di Jepang Ikan Buntal Jadi Sajian Mewah, Hingga 3 Juta Per Porsi

di Jepang Ikan Buntal Jadi Sajian Mewah, Hingga 3 Juta Per Porsi

Dikenal Beracun, Ikan Buntal Malah Jadi Hidangan Mewah Dengan Harga 3 Jutaan Per Porsi di Jepang

Pernah melihat ikan buntal? Yap, ikan buntal adalah ikan yang bisa membengkak dan seluruh tubuhnya ditumbuhi duri. Ikan ini juga sering menggigit dan merupakan ikan pemakan daging. Ikan buntal termasuk dalam jajaran ikan beracun, sehingga tidak heran jika beberapa negara melarang warganya untuk mengkonsumsi ikan ini.

Namun, siapa sangka ikan yang dikenal sebagai ikan beracun ini menjadi salah satu hidangan paling mewah dan mahal di Jepang. Ikan buntal ini sendiri disebut dengan ikan fugu. Masakan berbahan dasar daging ikan buntal, bukan hal yang asing lagi di Negeri Matahari Terbit. Lihat lebih detail di komentar di bawah!

Ikan buntal adalah ikan yang mengandung racun

di Jepang Ikan Buntal Jadi Sajian Mewah, Hingga 3 Juta Per Porsi

Pada Rabu, 20 Maret 2020, sebuah keluarga di Banyuwangi menjadi perbincangan viral di kalangan netizen. Pasalnya, satu keluarga meninggal setelah mengonsumsi ikan buntal goreng dan santan.

Salah satu dosen FKIP/Pendidikan Biologi Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) 1945 Banyuwangi, Dr Susintowati, MSc mengatakan, banyak referensi yang menyebutkan bahwa ikan buntal memiliki racun yang 100 kali lebih berbahaya daripada sianida. Racunnya akan sangat mematikan, apalagi jika tidak bisa mengolahnya dengan baik.

Ini bukan pertama kali di Indonesia

Kematian satu keluarga di Banyuwangi, bukanlah peristiwa yang hanya terjadi sekali. Pada 27 Juni 2021, ada 13 warga Desa Hoder, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang keracunan setelah memakan ikan buntal. 4 di antaranya meninggal.

Sebelumnya, seorang anak di Buleleng, Bali, juga tewas akibat keracunan kerupuk kulit ikan buntal ini. Oleh karena itu, daripada menimbulkan efek yang tidak diinginkan, lebih baik jangan mengonsumsi ikan jenis ini ya guys!

Racun yang ditemukan dalam tubuh ikan buntal

di Jepang Ikan Buntal Jadi Sajian Mewah, Hingga 3 Juta Per Porsi

Nama buntal sendiri diambil dari kemampuan ikan ini untuk mengembang, sehingga terlihat seperti ‘buntalan’. Ikan buntal memiliki sekitar 200 spesies yang hidup di air asin maupun air tawar.

Menurut food.detik.com, ada racun bernama tetrodotoxin di dalam tubuh ikan buntal. Racun ini dapat ditemukan di hati, ginjal, insang, dan kulit. Efek dari tetrodotoxin sendiri adalah menghalangi aliran sodium, melumpuhkan otot, membuat orang yang mengkonsumsinya tidak bisa bernafas dan mati.

Olahan ikan buntal adalah hidangan mahal dan mewah di Jepang

Tidak seperti banyak negara yang melarang konsumsi ikan buntal, Jepang malah menyulap ikan ini menjadi olahan yang mewah dan mahal. Per porsi, olahan buntal ini mencapai kisaran harga 30.000 Yen Jepang atau setara dengan Rp3,9 juta per set.

Di Jepang saja, ada sekitar 120 spesies ikan buntal. Namun, hanya 20 jenis yang diizinkan oleh pemerintah untuk dimakan. Hidangan ikan buntal yang paling populer adalah sashimi, seafood yang diiris tipis, dimakan mentah dengan kecap, parutan jahe, dan wasabi.

Ikan diproses dengan sangat hati-hati

Makan ikan buntal telah dipraktekkan sejak lama di Jepang. Faktanya, salah satu restoran paling terkenal di Tokyo, Yamada, telah membuat hidangan dari ikan buntal selama sekitar 100 tahun. Dalam mengolah ikan buntal, restoran di Jepang sangat mengutamakan keamanan.

Koki yang menyiapkan ikan buntal harus sangat berhati-hati untuk memeriksa organ beracun. Padahal, penanggung jawab penyajian ikan buntal ini harus memiliki sertifikat atau izin khusus. Untuk mendapatkan sertifikat, seseorang harus melalui masa pelatihan selama 2-3 tahun.

Kesimpulannya, ikan buntal ini bisa dikonsumsi asalkan bisa diolah dengan baik. Wajar saja jika di Jepang ada banyak restoran yang menyajikan ikan buntal. Sebab, orang yang akan memasak ikan ini harus memiliki lisensi atau sertifikat pelatihan selama 2-3 tahun.

sumber : https://www.boombastis.com/ikan-buntal-mahal-di-jepang/298300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *