Etika Penting Yang Harus Kamu Tahu Jika Berada di Jepang

SELAMAT DATANG DI JEPANG.
Pernah ke Jepang? Yang sudah pasti setuju dengan saya bahwa negara Matahari terbit ini adalah negara yang sangat nyaman. Walau untuk beberapa orang pendapatnya berbeda, Negara banyak aturan…
Ya betul.

Negara ini memang terkesan banyak aturan. Tapi semua aturan itu terbangun karena kultur, bukan lewat aturan ketat yg penuh sangsi.
Buat yang mau jalan-jalan kesana, saya bantu bagikan sedikit kebiasaan yang berlaku di Jepang. Semoga membantu kita menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku walaupun orang Jepang sangat mengerti, yang melakukan hal-hal diluar kebiasaan itu pasti orang asing… Hehehe
Tapi paling tidak dengan memahami etika disana kita juga ga menularkan hal hal yang kurang baik disana….

JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Jepang sangat bersih!!
Tapi jangan kaget kalo disana kita juga agak susah cari tempat sampah. Biasanya tempat sampah disediakan disamping Vending Machine, Kombini seperti Seven Eleven, Family Mart dan sejenisnya atau di stasiun. Di jalan justru agak susah. Sampah juga ga dibuang asal buang, masing masing dibagi atas jenis nya. Buang di tempat yang sesuai ya… Jangan asal… !!
Dari itu saya sarankan untuk selalu menyiapkan kantong plastik di tas bila bepergian. Gunanya untuk menyimpan sampah kita sementara belum menemukan tempat sampah.
Jangan buang di bak bunga juga ya, itu biasanya dilakukan orang Indonesia… Hehehe

JANGAN MEROKOK DI TEMPAT UMUM

Di Jepang ga boleh merokok sembarangan. Bahkan dijalan pun ga boleh. Maksudnya sambil jalan merokok. Di tempat pejalan kaki malah ada gambar dilarang merokok. Akhir-akhir ini mulai diberlakukan penanggulangan untuk melindungi perokok pasif, dengan cara melarang merokok di tempat kerja, di restoran, di dalam transportasi umum, di jalanan. Misalnya di tempat yang tidak ada larangan merokok sekalipun, sebaiknya kita tetap memegang etika meminta izin dulu kepada orang di sekitar kita, tidak merokok sambil berjalan, dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

MENGUCAPKAN SALAM

Jangan kaget kalo di Jepang hampir setiap ketemu orang mereka paling tidak tersenyum.
Ucapan salam sangat penting dalam pergaulan disana. Terutama bila kita akan masuk ke suatu tempat seperti restoran atau toko, jangan lupa ucapkan paling tidak Konichiwa….

ETIKA DI TRANSPORTASI UMUM

Transportasi umum yang paling sering dipakai disana adalah kereta. Di Tokyo agak berbeda dengan di kota kota lainnya. Lebih ketat. Yang sama disemua tempat adalah DILARANG melakukan panggilan telpon. Di kereta atau bis jangan telpon telponan ya. Itu mengganggu penumpang lainnya. Kalo berkendaraan umum di Jepang, handphone nya di stel di silent mode ya. Kalo duduk di tempat duduk khusus untuk lansia, ibu hamil dan orang cacat, matikan handphone karena sinyalnya dapat mengganggu peralatan medis yang dipakai seseorang.
Kalo pake tas punggung atau ransel di kereta, dan kita ga dapet tempat duduk akan lebih sopan bila di lepas dan di pegang di depan. Karena bisa mengganggu penumpang lainnya kalo tetap disandang di belakang.

MENJAGA KEBERSIHAN TOILET UMUM.

Di Jepang, Toilet umum nya sangat bersih. Orang Jepang nya sendiri agak lama berada di TOILET, mereka punya kebiasaan membersihkan dulu toilet yang habis dipakai agar pengguna berikutnya nyaman menggunakan. Jadi tinggalkan toilet umum dalam keadaan bersih juga. Jangan basah dan jorok….

JANGAN MAKAN SAMBIL JALAN

Orang Jepang sangat mengedepankan etika dan sopan santun. Makan sambil jalan walau hanya es krim dianggap ga sopan. Cari tempat duduk, duduk dan habiskan dulu makanan nya lalu lanjutkan jalan….

MENYERUPUT MIE

Kalo di Indonesia makan mie dan menyeruput nya dianggap ga sopan, tapi di Jepang sebaliknya. Menyeruput mie sampai bunyi justru menandakan mie itu enak, sebuah penghargaan untuk yang memasak.

MENEPATI JANJI DAN TEPAT WAKTU

Di Jepang sejak dulu mengenal peribahasa “Toki wa kane nari” (waktu sama dengan uang), artinya waktu itu sangat berharga sehingga jangan disia-siakan. Adalah kebiasaan bagi orang Jepang untuk tiba beberapa saat sebelum waktu yang dijanjikan.

sumber : https://www.facebook.com/maya.purnami/posts/10207785118459311

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *