Putri Aiko Toshi, dijuluki putri paling kesepian di dunia (the lonely princess).
Aiko adalah anak tunggal Naruhito, Kaisar Jepang ke-126. Diketahui bahwa dia telah banyak berjuang dalam hidupnya.
Dia diintimidasi di sekolah, menderita gangguan makan dan telah absen dari sekolah selama dua bulan.
Ketika dia baru berusia delapan tahun, putrinya menolak pergi ke sekolah karena dia diganggu oleh teman-temannya.
Bullying tersebut terjadi pada bulan Maret 2010. Putri Aiko mengalami kekerasan karena dibully oleh teman-teman sekelasnya, dan memilih untuk tidak bersekolah karena trauma.
Dia akhirnya dibujuk untuk kembali ke sekolah, tetapi hanya jika ibunya juga pergi.
Dia kemudian ditemani oleh ibunya, sebelum dia merasa percaya diri untuk pergi ke sekolah sendirian.
Orang tua Putri Aiko Toshi mencoba membuat hari-hari sekolahnya lebih nyaman dengan mengundang teman-teman sekelasnya untuk menghadiri pertemuan mewah di istana.
Hingga Oktober 2016, ada lebih banyak kekhawatiran tentang sang putri.
Dia absen selama hampir dua bulan dari sekolah, karena penyakit yang tidak diketahui.
Pejabat istana membenarkan bahwa Putri Aiko mengeluh sakit perut dan pusing.
Kemudian pada bulan Desember tahun itu, ada potret Aiko yang terlihat kurus.
Hal itu terungkap ketika foto resmi dirilis untuk menandai ulang tahunnya yang ke-15.
Foto-foto kondisi tubuhnya yang kurus membuat banyak orang berspekulasi bahwa dia menderita gangguan makan.
Mustahil Menjadi Penerus Tahta
Tidak hanya berhenti di situ, tidak mungkin juga Aiko menjadi penerus takhta dan memimpin Jepang.
Karena ternyata di Jepang, hanya laki-laki yang bisa naik takhta sebagai pemimpin.
Jadi Putri Aiko tidak akan bisa menjadi pemimpin di Jepang.
Tetapi informasi baiknya adalah bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah sibuk dengan tuntutan hukum rakyat tentang perubahan hukum kekaisaran.
Orang-orang meminta Jepang untuk mengubah aturan agar bisa dipimpin oleh seorang Ratu.***
sumber : https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-1012981248/malangnya-putri-aiko-dari-jepang-dibully-sejak-kecil-dan-mustahil-jadi-penerus-tahta?page=all