Mengenal 4 Musim di Jepang

Jepang, negeri matahari terbit yang memiliki empat musim yang indah, diantaranya: musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Setiap 4 bulan sekali bumi Jepang menawarkan perubahan pemandangan alam yang luar biasa. Mungkin cukup mempesona buat kita di negara +62 yang pemandangan warna alamnya cenderung konstan atau begitu-gitu saja, karena di negara kita cuma punya musim hujan dan musim panas. Bahkan sekarang sudah tidak jelas kapan musim hujan dan kapan musim panasnya. Oke kembali lagi ke topiknya di mana kita akan membahas 4 Musim di Jepang. Berikut selengkapnya :

1. Musim Semi (Autumn, Haru)

Menurut banyak orang, waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang adalah pada musim semi. Musim semi di Jepang biasanya berlangsung dari Maret sampai Mei . Temperaturnya adem dan suasana cerah. Awal musim semi dimulai dengan ume matsuri (festival bunga plum). Menjelang pergantian musim, ada satu bunga khas Jepang yang hendak mekar sebelum bunga sakura, yaitu bunga plum yang elegan. Bunga yang tak kalah indahnya ini pun memiliki asal-usul dan makna yang dalam bagi orang Jepang.

baca juga : Fakta Geografis Jepang

Walaupun bunga sakura sering dianggap sebagai awal dari musim semi di Jepang, sesungguhnya bunga plumlah yang menjadi tanda-tanda awal dimulainya musim semi. Bunga yang berasal dari Tiongkok ini sering mekar dengan warna putih, merah muda dan merah. Dalam penggambarannya di beberapa karya sastra dan seni, bunga ini dilambangkan mampu menerobos musim dingin dengan sifatnya yang optimis.

Poin Penting mengenai musim semi :

  • Berlangsung dari bulan Maret sampai Mei (Pertengahan Juni).
  • Ada kebiasaan orang Jepang untuk melihat dan berpiknik dibawah bunga sakura yang dinamai Hanami. Kyoto adalah salah satu kota yang paling sering dikunjungi pada saat musim Semi dan sakura bermekaran. Selain itu kastil-kastil kuno atau oshiro serta otera (kuil budha) dan jinja (kuil Shinto) juga menjadi objek wisata karena udara yang hangat setelah musim dingin membuat orang senang berjalan jalan di udara terbuka.
  • Puncak musim semi disebut setsubun no hi (20 maret)
  • Di penghujung musim semi, sebelum memasuki musim panas, terjadi musim hujan atau tsuyu terlebih dahulu. Tsuyu berlangsung dari pertengahan Juni sampai Juli. Tsuyu bukanlah musim yang menyenangkan, karena hampir setiap hari hujan dan udara sangat lembab sehingga makanan mudah rusak.

Festival dan Acara Musim Semi Terbaik : Aoi Matsuri, Hanami Matsuri, Festival Bunga Sakura Kawazu, Ume Matsuri, Odawara Ume Matsuri, Atami Baien Ume Matsuri, Hana Matsuri, Kanda Matsuri, Festival Shibazakura Taman Takinoue, Festival Bunga Sakura Kakunodate, Festival Bunga Sakura, Kurayami Matsuri, Asakusa Sanja Matsuri, Sanja Matsuri, Fuji Matsuri, Fuji Shibazakura Matsuri, Tonami Tulip Fair, Sanno Matsuri, Bunkyo Tsutsuji Matsuri, Takayama Matsuri, Kanamara Matsuri, dll.

2. Musim Panas (Summer, Natsu)

Musim panas di Jepang adalah berlangsung Juni hingga Agustus dengan musim hujan tiga hingga empat minggu. Ini adalah musim pertunjukan kembang api besar-besaran, yang disebut hanabi taikai. Hampir setiap akhir pekan, komunitas di sekitar Jepang mempertunjukkan kembang api warna-warni yang memeriahkan langit malam. Musim panas di seluruh Jepang ada dibuatkan festival skala besar yang biasanya diisi dengan tarian rakyat dan warung makan, serta pertemuan tari Bon Odori untuk rekreasi penduduk lokal, teman dan pengunjung.

Poin penting musim panas di Jepang:

  • Berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus.
  • Puncak musim panas disebut Geshi (23 Juli)
  • Liburan musim panas biasanya tanggal 20 Juli – 31 Agustus. Musim panas merupakan musim yang menyenangkan karena kita dapat bermain dan berenang di Pantai.Namun ada juga orang Jepang yang karena tinggal di daerah panas, berlibur ke daerah dingin seperti Hokkaido.
  • di Kota besar yang penuh bangungan beton dan gedung tinggi, suhu udara bisa mencapai 40 derajat celcius
  • Perayaan musim panas diantaranya Obon (11 Agustus), dan Hanabi (Melihat kembang api)

Festival & Acara Musim Panas :

Akita Kanto Matsuri, Aomori Nebuta Matsuri, Kembang Api Internasional Yokohama, Festival Kembang Api Tanah Teluk Tokyo, Festival Kembang Api Sungai Sumida, Setagaya-ku Tamagawa Hanabi, Festival Gion, Festival Lavender Nakafurano, O-bon Week, Taniyoshi Rice Taning Festival, Festival Kanto, Karnaval Asakusa Samba, Harajuku Omotesando Genki Matsuri Super Yosakoi, Festival Jazz Musim Panas Nango, Koenji Awa Odori, Shinjuku Eisa, Festival Tarian Rakyat Tokushima Awa Odori, Turnamen Grand Sumo, dll.

baca juga : Cuaca dan Musim di Jepang

3. Musim Gugur (Autumn, Aki )

Setelah akhir musim panas yang lembab tibalah musim gugur. Musim yang menghadirkan suasana tenang dengan angin sejuk yang ringan. Musim gugur di Jepang biasanya berlangsung dari September dan November bahkan desember.

Musim gugur identik dengan daun pohon maple, Ginkgo dan daun pohon lainnya menjadi kuning, orange, coklat dan kemerahan yang dikenal dengan istilah koyo. Fenomena seperti ini juga menarik minat wisatawan sebagaimana mekarnya bunga sakura di musim semi.

Di Jepang, Kyoto dianggap sebagai tempat terbaik untuk melihat dedaunan musim gugur. Pada saat tahun ini, banyak festival musim gugur tradisional, pameran internasional, dan konser di seluruh penjuru negeri.

Poin penting mengenai musim gugur :

  • Berlangsung dari bulan September sampai November/Desember.
  • Musim gugur merupakan saat-saat daun memerah lalu berguguran. Musim ini juga merupakan masa panen aneka jenis tanaman pangan termasuk buah2xan. Jika ingin melihat Momiji dan menikmati alam sambil berolahraga jalan maka bisa datang ke Kyomizudera di Kyoto.
  • Puncak musim gugur disebut Shubun no Hi (23 September)
  • Perayaan di musim gugur diantaranya : Tsukimi (melihat bulan purnama) biasanya tanggal 25 september dan 23 oktober. Jidai (Festival Jaman) yang merupakan festival terbesar di Kyoto pada 22 oktober.

Festival & Acara Musim Gugur Terbaik : Festival Musim Gugur Takayama, Festival Koyo, Festival Arimatsu, Festival Musim Gugur Sapporo, Festival Musim Gugur Shuki Taisai, Naha Matsuri, Festival Zuiki , Karatsu Kunch , Ohara Matsuri, Kishiwada Danjiri Matsuri, Jidai Matsuri, festival Lentera Nihonmatsu, Nagasaki Kunchi, Jidai Matsuri, dan lain-lain

4. Musim Dingin (Winter, Fuyu)

Musim dingin Jepang bisa menjadi berbahaya. Salju turun hampir di semua tempat kecuali beberapa daerah! Orang-orang cenderung malas keluar dari rumah kecuali sangat mendesak. Musim dingin berlangsung dari Desember hingga Februari . Cuaca sering sangat cerah dengan langit biru.

Ini adalah musim yang ideal untuk menyaksikan salju di Jepang, olahraga musim dingin, dan festival. Setelah kedatangan salju pertama musim dingin di Jepang, banyak turis dan penduduk lokal mulai mengunjungi resor ski terkenal di negara itu.

Festival salju Sapporo terkenal di wilayah Hokkaido adalah festival salju / es internasional yang menawarkan pengunjung pemandangan sejumlah patung es raksasa.

  • Berlangsung pada bulan Desember sampai Februari
  • Karena Jepang terletak memanjang dari Utara ke Selatan, maka perbedaan suhu cukup jelas antara Hokkaido di ujung utara dan Okinawa di ujung selatan. Sehingga tidak semua wilayah di Jepang tertutup salju.
  • Puncak musim dingin disebut Doji (20 Januari)
  • Perayaan musim dingin diantaranya : Oshogatsu (perayaan tahun baru), pada 1 Januari; Seijin no Hi (perayaan orang dewasa pada 10 Januari)

Festival & Acara Musim Dingin : Festival Salju Sapporo, Festival Salju Yokote Kamakura, Festival Api Dosojin, Chichibu Yomatsuri, Festival Musim Dingin Asahikawa, Hadaka Matsuri, Festival Salju Danau Towada, Festival Salju Tokamachi, Festival Lentera Salju Kastil Hirosaki, Datang dengan Upacara Peringatan Hari Tua, Wakakusa Yamayaki , Festival Es Danau Shikotsu, Festival Salju Iwate, Festival Jalur Cahaya Salju Otaru, dan lain-lain

sumber : https://www.kyuhoshi.com/seasons-of-japan/ & http://www.pendidikanbahasajepang-unnes.com/2012/10/4-musim-di-jepang.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *