Punk dari London, Visual-Kei dari Jepang

Minna-san…..! Saya mau bahas “Visual-Kei” nih, “gothic ala jepang”, yang mana merupakan penggabungan kata dari “Visual” dari bahasa Inggris dan “Kei” dari bahasa jepang, yang berarti “gaya”. Tren ini mulai diperkenalkan oleh band X Japan di awal 80-an, dimana mereka mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

X Japan

              

Sejarahnya ni, setelah Perang Dunia II terjadi perubahan besar-besaran di jepang dan saat itu ada suatu komunitas yang merasa “terbuang” dari masyarakat. Mereka mengatakan aspirasi <sedap> mereka, tidak hanya melalui mulut ataupun tulisan, tetapi juga melalui penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum pria ini, mengenakan berbagai aksesoris dan berdandan layaknya wanita <congben?> dari situ mereka mengutarakan banyak hal seperti politik, masalah masyarakat, etc lah. Namun seiring waktu komunitas ini seperti mengalami “mati suri” karena banyak yg lebih milih bunuh diri <bertobatlah> daripada menderita. Nah ini ngasih inspirasi untuk X Japan.

Kalau X Japan yang mulai dulu, sekarang ada Nightmare yang lanjutin <band lain ada juga sih> Nigthmare sendiri merupakan band Visual-Kei yang terkenal di Jepang maupun Dunia. Mereka salah satu band yang berhasil membawa virus Visual-Kei menyebar <dengar-dengar mau ngunjungin Perancis>. Mereka pernah muncul di salah satu acara NHK World yaitu “kawaii international” <saya nonton :D> dan mereka membahas cara bergaya visual kei <kapan-kapan saya posting deh cara bergayanya>. Luna Sea juga tidak kalah terkenal, mereka menjadi panutan bagi Nightmare <dan masih banyak lagi band Visual-Kei selain kedua band ini>.

Nightmare

                            

Luna Sea

                               luna

Kedua band ini <Nightmare & Luna Sea> bera-genre musik yang sama rock/hard rock. Tetapi yang perlu kita ketahui adalah genre musik setiap band Visual-Kei berbeda, ada yang neoclassic, light rock, pop, musik industrial, heavy metal, etc lagi lah. Yang pasti penampilan mereka se-derajat <memakai aksesoris, berpakaian berwana gelap, berdandan feminim/androgynous, memberi kesan musik Visual-Kei, screaming, fast guitar playing, drum beats>. Namun sebagian besar banyak yang ber-genre rock.

Dari Visual-Kei lahirlah sub baru Oshare-Kei. Hampir sama seperti Visual-Kei, tapi Oshare-Kei memberi kesan lebih colorful, cute, youthful dan “ceria” <ini contohnya An Cafe>.

An Cafe

                            

Buat Minna-san cukup sekian dulu deh, semoga mimpi indah <tengah malam> jepangnya lah biar keren :3 Oyasuminasai Minna…..!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *