Pelajar SMA Jepang memiliki kepercayaan diri fisik dan mental yang lebih rendah, tetapi mereka punya kebiasaan makan yang lebih sehat daripada siswa SMA Amerika, Cina dan Korea Selatan, menurut sebuah penelitian yang dirilis Jumat oleh Lembaga Nasional untuk Pendidikan Pemuda. Hmm bagaimana dengan Indonesia ya sobat sukajepang.com ?
NIYE, badan yang mengumpulkan survei. secara kolektif mensurvei 8.480 Pelajar SMA di Cina, korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang pada tahun 2017 lalu mengenai kondisi mental dan fisik. Survei ini menanyakan untuk mengevaluasi keseharian mereka, termasuk makanan dan aktivitas olahraga.
Salah satu pertanyaannya yaitu apakah mereka menganggap diri mereka sebagai orang yang berharga. Sebanyak 44,9 % Pelajar SMA Jepang mengatakan IYA, sampai batas tertentu. Dibandingkan siswa di Amerika Serikat sebesar 83,8 %, Pelajar korea sebesar 83,7 % dan pelajar China sebaanyak 80,2 %.
baca juga : Kehidupan Sekolah di Jepang
Survei juga menunjukkan kepercayaan diri yang lemah di kalangan remaja Jepang karena hanya 41,5 persen yang mengatakan mereka puas dengan siapa mereka, dibandingkan dengan 75,6 persen siswa AS, 70,4 persen dari Korea dan 62,2 persen orang Cina.
Pelajar SMA Jepang juga memiliki skor terendah dalam dua pertanyaan lain yang berkaitan dengan kepercayaan diri, meskipun skor pada keempat pertanyaan mengalami peningkatan dari survei tahun 2010.
Yoichi Akashi, direktur utama NIYE, mencatat bahwa perbedaan budaya memainkan peran dalam tingkat pandangan terhadap diri sendiri.
“Orang Jepang cenderung lebih memperhatikan orang lain daripada diri mereka sendiri, dan mereka menilai diri mereka dari sudut pandang orang lain, sedangkan orang Amerika dan Korea Selatan lebih cenderung menilai diri menurut pandangan mereka sendiri,” kata Akashi pada konferensi pers di kementerian pendidikan, Jumat .
baca juga : Rutinitas Kehidupan Anak Sekolahan di Jepang
Ketika membahas tentang kebiasaan diet, padahal remaja Jepang lebih bagus dalam kebiasaan konsumsi makanan sehat dan memiliki bentuk tubuh yang ideal, namun mereka tampaknya memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah tentang tubuh mereka.
Ketika diminta untuk menuliskan daftar makanan yang mereka konsumsi tiga kali sehari atau dalam seminggu terakhir, hanya 2,9%orang Jepang yang mengkonsumsi hamburger atau makanan cepat saji lainnya, paling rendah dibandingkan 3 negara lainnya. Para murid di Amerika Serikat menempati posisi teratas dalam makanan cepat saji yaitu sebesar 17,2%.
Tetapi untuk tingkat obesitas, para remaja Jepang mengalahkan 3 negara ini, berdasarkan Indeks Massa Tubuh, hanya 5% siswa Jepang yang dikategorikan mengidap obesitas. Sedangkan remaja Amerika menduduki peringkat pertama yaitu sebesar 24,6%, diikuti Cina sebesar 17% dan Korea selatan sebesar 14,1%.
Namun demikian, Pelajar SMA Jepang menyatakan kepuasan yang lebih rendah tentang tubuh mereka. Lebih dari 40% siswa dengan berat badan rata-rata, menganggap mereka memiliki kelebihan berat badan.
Ditanya Apakah mereka puas dengan komposisi tubuh mereka, hanya 23% perempuan jepang menjawab positif. Lebih dari 60% siswa Jepang mengatakan mereka telah mencoba menurunkan berat badan dengan mengurangi ukuran makanan dan berolahraga.
baca juga : Alasan Kenapa Orang Jepang Meninggalkan Tanah Airnya
Meskipun siswa Jepang cenderung merasa lebih sering depresi ketimbang negara-negara lain, mereka menempati peringkat terendah dalam persentase siswa yang peduli terhadap ketidakstabilan mental, kekurangan tidur dan kesepian. Jepang juga menduduki persentase tertinggi dengan responden yang mengatakan mereka suka sendirian.
Lebih dari 2/3 siswa Jepang mengatakan mereka menikmati latihan dan olahraga. Namun lebih dari 60% responden mengatakan mereka tidak terlibat dalam kegiatan di luar ruangan, seperti berkemah dan mendaki selama setahun terakhir.
sumber : https://www.japantimes.co.jp/news/2018/03/30/national/japan-high-schoolers-least-obese-least-confident-three-nation-poll-finds/#.WsRPKy7FKUk
One comment