2014, Diprediksi Ada 25 Ribu Warga Jepang Bunuh Diri – Negara Islam memiliki angka bunuh diri sangat rendah karena saling membantu bagi yang kesusahan. Bahkan dalam Al Quran tertulis bagi yang membantu kesusahan akan mendapat berkah di hari nanti. Pada hakekatnya keseimbangan manusia sangat penting sehingga tidak melakukan bunuh diri.
“Dua tahun lalu saya ke Turki sebagai negara yang mayoritas Islam. Saya tanya ke semua lapisan masyarakat. Ternyata semua yang kesulitan saling membantu dan merupakan kewajiban sesuai agama Islam. Hal ini tidak ada pada Jepang sehingga keseimbangan jatuh dan orang jadi bunuh diri,” papar Yasuyuki Shimizu, Pimpinan Lifelink kepada Tribunnews.com, Jumat (31/10/2014).
2014, Diprediksi Ada 25 Ribu Warga Jepang Bunuh Diri
Jumlah bunuh diri di Jepang tahun ini diperkirakan sedikitnya 25.000 orang. Jumlah ini masih dikategorikan sangat tinggi.
Dari jumlah tersebut kerugian ekonomi diperkirakan sekitar 2,7 triliun yen untuk orang yang bunuh diri.
“Apabila ditambahkan dengan keluarga dan teman maka jumlah kerugian jauh bertambah besar,” katanya mengungkap data 2009 yang dilakukan Pemerintah Jepang saat itu.
Yang melakukan bunuh diri di Jepang paling banyak usia 40 tahun ke atas yaitu 40 persen. Dari jumlah jenis kelamin 70 persen adalah lelaki dan kalau dibandingkan dengan negara luar Jepang maka menduduki peringkat ke-8 tertinggi dunia dan wanita ke-2 tertinggi di dunia per tahun 2009.
Penyebab bunuh diri di Jepang umumnya karena tidak bekerja, tidak ada uang, faktor ekonomi. Terbukti dari jumlah bunuh diri mendadak sangat banyak tahun 1998 setelah banyak lembaga finansial Jepang bangkrut tahun 1997 seperti bank di Hokkaido, Yamaichi Securities dan sebagainya. 2014, Diprediksi Ada 25 Ribu Warga Jepang Bunuh Diri
sumber : tribunnews.com