Menurut Kementrian dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, terdapat 1.980.000 penduduk asing yang menetap di Jepang selama bulan Maret tahun ini. Informasi yang dikeluarkan pada hari kamis berdasarkan sensus ‘Basic Resident Registration Network System’. Ditemukan bahwa sebagian besar penduduk asing tinggal orang asing berada di Kota Tokyo, Osaka dan Prefektur Aichi.
Menjadi terdepan dalam jumlah kependudukan warga asing, Tokyo memiliki total 385.195 orang asing saja. Ini menyumbang 2,93 persen dari total penduduk di prefektur tersebut. Selanjutnya yaitu Osaka, memiliki 199.800 pendudduk asing atau mencakup 2,25 persen dari total populasi kota tersebut. Peringkat ketiga kota terbanyak penduduk asing yaitu prfektur Aichi, dengan 189,484 penduduk asing atau 2,54 persen dari keseluruhan populasinya. Kanagawa juga menggengam penduduk asing yang banyak, mencapai 159,511. Prefektur ke-lima yang memiliki penduduk asing terbanyak yaitu Saitama, dengan 116,081 orang asing. Total populasi penduduk asing di prefektur ini berkontribusi 53.04 persen dari semua yang terdaftar di seluruh negeri.
Selain kehidupan perkotaan, Tokyo dan Osaka juga dikenal karena sistem pendidikan mereka yang kondusif bagi orang asing yang belajar atau merawat anak. Sensus dilakukan di bulan Maret yang merupakan pertama sejak Jepang menerapkan sistem pendaftaran orang asing kembali pada bulan Juli 2012. Sistem ini mengharuskan orang asing yang tinggal di Jepang selama lebih dari tiga bulan untuk dicatatkan dalam registri penduduk negara itu.
No | Metropolis/kota/prefektur | Total orang asing | % dari seluruh penduduk |
1 | Tokyo | 385.195 jiwa | 2,93 % |
2 | Osaka | 199.800 jiwa | 2,25 % |
3 | Aichi | 189,484 jiwa | 2,54 % |
4 | Kanagawa | 159,511 jiwa | |
5 | Saitama | 116,081 jiwa |
credit to: japandailypress