Cewek SMA Jepang menghabiskan hampir sepertiga hari untuk membaca sehari-hari mereka, menulis, bermain atau menonton video di smartphone mereka. Begitulah temuan survei terbaru dari swasta Japanese Digital Arts.
Berdasarkan sampel dari 695 anak-anak sekolah dasar, sekolah menengah atau sekolah tinggi, survei menemukan bahwa anak-anak perempuan berusia 15 sampai 18 (usia Cewek SMA Jepang) adalah yang paling kecanduan smartphone mereka. Hal ini pada kenyataannya akan menghabiskan sebagian besar waktu: rata-rata tujuh jam sehari, sedangkan 4,1 jam untuk anak laki-laki pada usia yang sama dan kurang dari dua jam untuk SD dan mahasiswa.
Remaja cenderung menggunakan ponsel mereka untuk media sosial seperti Line, aplikasi jaringan, serta permainan smartphone, berbagi film dan aplikasi lainnya seperti di Instagram.
Penelitian survey Digital Arts itu muncul di tengah keprihatinan atas anak-anak dan remaja yang semakin ‘kecanduan’ teknologi portabel mereka. Bahkan sebuah penelitian psiko-analitik di Tiongkok menunjukkan bahwa penggunaan ponsel yang terlalu sering dan intens, bisa memprovokasi perubahan neurologis yang sama seperti alkohol atau ketergantungan kokain pada tiap penggunanya. Yakni titik kecanduan dan ketergantungan pada benda tersebut.
Nah, untuk yang di Indonesia daripada berlama-lama memegang ponsel alangkah lebih baiknya jika kita berlama-lama beribadah, seperti membaca Al-Quran mislanya. Waktu adalah kesempatan untuk mendapat kebahagian di akhirat. So, janganlah membuang waktu. (via howisjapan, islampos)