Asako Miyashita, seorang ahli gizi profesional dari Tokyo, telah mengungkapkan adanya lima makanan khas Jepang yang dapat membantu memperpanjang umur. Sejak kecil, Asako telah diajarkan untuk memandang makanan sebagai obat. Bahkan neneknya, yang berusia 92 tahun, meyakini bahwa konsumsi makanan yang tepat telah berperan dalam umurnya yang panjang.
Berikut adalah lima makanan yang dikonsumsi Asako setiap hari untuk menjaga kesehatan dan hidup lebih lama:
Rumput laut
Rumput laut mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium. Mengkonsumsi rumput laut setiap hari dapat membantu meningkatkan asupan serat harian.
Penelitian telah mengaitkan asupan serat yang memadai dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Selain itu, rumput laut juga mengandung antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan, yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.
Ikan
Penting untuk memperhatikan asupan protein dalam makanan Anda. Ikan berlemak seperti salmon dan tuna merupakan sumber protein yang baik.
Lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi trigliserida, dan meredakan peradangan. Asako menekankan pentingnya melakukan “mindful eating” atau makan dengan penuh perhatian, yang dapat berkontribusi pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Lobak Daikon
Lobak daikon adalah sayuran akar populer dalam masakan Jepang yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Lobak daikon telah terbukti membantu mencegah masuk angin dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Satu lobak daikon mengandung 124% dari asupan harian vitamin C yang direkomendasikan.
Jika sulit menemukan lobak daikon, Anda dapat menggantinya dengan sayuran akar sehat lainnya, seperti wortel, bit, parsnip, atau lobak putih.
Sup Miso
Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai dan biji-bijian yang mengalami proses fermentasi. Miso sangat populer di Jepang, terutama karena diet Jepang yang kaya akan makanan fermentasi.
Sup miso mengandung probiotik, yaitu bakteri hidup atau ragi dalam makanan fermentasi yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi jumlah makanan yang paling banyak mengandung kedelai yang difermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe) memiliki kemungkinan 10% lebih rendah untuk meninggal lebih awal dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.
Ubi Jepang
Ubi jalar ungu, atau yang dikenal sebagai “imo” dalam bahasa Jepang, seringkali dijadikan makanan ringan atau makanan penutup. Ubi jepang ini kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, sekelompok antioksidan yang ditemukan dalam sayuran merah dan ungu yang memiliki sifat anti-penuaan.
Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi ubi jepang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.