Perayaan Tahun Baru di Jepang – Negara apa yang mendapat sebutan negara matahari terbit? sebutan ini sudah sangat populer ditujukan untuk Jepang. Mungkin bisa dikatakan bahwa Jepang adalah salah satu negara di dunia yang paling awal merasakan keindahan dan kegembiraan kembang api untuk merayakan tahun baru. Namun ternyata negara yang pertama kali menikmati tahun baru adalah New Zealand dan Australia (via mirror.co.uk). Tadi malam memang jepang agak berbeda. Di Tokyo mereka menyambut tahun baru diawali dengan melepas balon udara yang berisi gas helium. Sekitar 2.000 pengunjung berkumpul di Prince Park Tower Tokyo merilis balon di udara.
Perayaan Tahun Baru di Jepang
Jepang menyebut Tahun Baru dengan istilah Oshogatsu, Di Jepang, yaitu antara tanggal 1 – 3 , tanggal ini adalah waktunya warga Jepang berkumpul bersama keluarga untuk merayakan tahun baru. Itu selalu menjadi salah satu saat paling menggairahkan di negara ini. Sebuah tradisi populer di Jepang disebut sebagai “Hatsum?de” dimana penduduk setempat mengunjungi kuil-kuil lokal atau kuil untuk pertama kalinya di tahun baru ini.
Setelah lonceng kuil dibunyikan (108 kali), orang-orang mulai merayakan kedatangan Tahun Baru dan di Tokyo (serta kuil-kuil kota Jepang lainnya) dikunjungi oleh jutaan orang selama periode tahun baru. Secara umum, Perayaan tahun baru di Tokyo menjadi momen untuk refleksi dan acara keluarga serta melihat bagaimana kehidupan malam yang meriah. Jika makan di luar Anda akan mudah menemukan beragam restoran dan penyedia makanan yang melayani variasi masakan tradisional hingga internasional.
Dua area terbaik untuk menemukan party ada di Shinjuku dan Shibuya. Kawasan Shinjuku Ni-chome populer sebagai rumah klub malam, bar, kafe, restoran, sauna dan banyak lagi; sebenarnya salah satu tempat yang paling energik untuk menghabiskan malam tahun baru 2015 di Tokyo. Tempat Iconic lainnya pada tahun baru adalah Shibuya, lokasi ramai sekali dan terdapat sebuah layar TV raksasa. Penyeberangan paling padat dan harus berdesak-desakan di depan stasiun pasti harus dialami oleh setiap pengunjung.