Semakin Ramah Terhadap Muslim, Jepang Perbanyak Mushala dan Restoran Halal

Semakin Ramah Terhadap Muslim, Jepang Perbanyak Mushala dan Restoran Halal

Pemerintah Jepang sedang serius menggarap destinasi wisata yang ramah untuk turis muslim. Mereka pun kini mulai membangun fasilitas tempat ibadah untuk muslim, juga restoran halal.

“Ada beberapa restoran yang sudah menyiapkan makanan halal. Namun jumlahnya masih didata. Tapi yang jelas ada beberapa,” kata Nobuhisa Hori, pejabat dari Divisi Promosi Pariwisata Kota Gifu, Jepang, kepada wartawan di Nagoya, Senin (13/2/2017) lalu.

Pertemuan dengan Nobushi adalah bagian dari rangkaian Cathay Pacific’s Media Familiarization.

Menurut Nobuhisa, Jepang saat ini sedang gencar mempromosikan paket wisata, terutama dari negara-negara muslim seperti Indonesia. Saat ini, sudah banyak wisatawan muslim yang berlibur ke Jepang.

Semakin Ramah Terhadap Muslim, Jepang Perbanyak Mushala dan Restoran Halal

“Sekarang sudah mulai banyak turis muslim berlibur ke Jepang. Mudah-mudahan tahun ini semakin banyak,” harap Nobuhisa.

Jepang sendiri membuat sebuah program wisata untuk menggenjot turis muslim, yakni proyek Shoryudo. Ini adalah semacam paket wisata yang meliputi sejumlah daerah di Chubu, Jepang bagian tengah. Awalnya proyek tersebut diawali dari 9 prefektur di wilayah Chubu.

Dalam proyek tersebut, Jepang menyediakan 23 tempat shalat yang tersebar di sejumlah tempat, mulai bandara udara, hotel, dan tempat penginapan lainnya.

Selain itu terdapat juga masjid di wilayah proyek Shoryudo, yakni Masjid Nagoya, Masjid Fuji, Masjid Seto, Masjid Shin Ajo, Masjid Bandara Nagoya, gedung Pusat Islam Kasugai, gedung Pusat Islam Ichinomiya, Masjid Al Musthafa, Masjid Gifu, dan lainnya.

Pemerintah Jepang juga berupaya menyediakan restoran halal di kawasan wisata. Antara lain Hotek Sunvalley Hakuba, Hotek Miyako Gifu, dan daerah lainnya.

“Maksudnya kami tidak spesifik memberi label halal pada restoran. Tapi kami menyediakan makanan halal bagi turis muslim,” kata Nobuhisa.

Selain itu, lanjut dia, ada restoran yang memisahkan minyak goreng untuk memasak makanan yang mengandung daging babi. Jadi, minyak bekas penggorengan daging babi tidak dipakai untuk memasak makanan lain.

Alhamdulillah, Jepang Terus Geber Fasilitas Untuk Turis Muslim

Semakin Ramah Terhadap Muslim, Jepang Perbanyak Mushala dan Restoran Halal

Dengan dipermudahnya visa untuk traveler Indonesia ke Jepang, diprediksi akan makin banyak wisatawan muslim. Jepang pun menggenjot fasilitas ramah muslim di Takayama.

Beberapa fasilitas tersebut di antaranya seperti penyediaan tempat salat dan sertifikasi halal restoran atau hotel. Nobuhisa Hori dari Divisi Promosi Pariwisata Prefektur Gifu mengatakan untuk saat ini proyek wisata ramah muslim ini masih berpusat di satu kota yaitu Takayama.

Namun ke depannya diharapkan akan semakin banyak kota yang mengikuti seiring peningkatan jumlah turis. Dengan demikian, turis muslim termasuk dari Indonesia bisa liburan dengan nyaman.

“Kami berusaha membantu Takayama dulu untuk membuatnya menjadi kota model. Setelah Takayama saya memperkirakan usaha ini akan menyebar ke kota lain, terutama di area Gifu seperti Nagoya,” kata Hori.

Di Takayama sendiri Hori mengatakan setidaknya baru ada sekitar enam restoran yang mendapat sertifikasi halal. Untuk restoran lain yang tidak mengikuti sertifikasi, mereka mencantumkan simbol yang mudah dimengerti apabila suatu produk mengandung unsur haram seperti babi atau alkohol layaknya pada sake.

“Sertifikasi halal ini sendiri memang tidak kami dapatkan dari lembaga Indonesia atau Malaysia. Sertifikasi ini didapat dari lembaga Jepang jadi mungkin tidak terlalu menarik bagi wisatawan Indonesia atau Malaysia karena berbeda. Tapi setidaknya kita sudah berusaha,” ungkap Hori.

“Di restoran itu juga ada ruangan salat,” lanjutnya.

Hori mengaku dalam beberapa waktu ke depan pihaknya juga akan mengundang beberapa agen travel Indonesia yang biasa menjual paket wisata untuk muslim. Tujuannya untuk mencari masukan bagaimana agar tempat-tempat wisata jadi lebih menarik di mata para turis.

“Kami menunggu kedatangan para turis terutama dari Indonesia karena populasinya sangat besar. Kami mulai berbenah dari sekarang karena kalau menunggu nanti saat sudah terjadi peningkatan (turis -red) yang tinggi maka sudah terlambat,” tutup Hori.

sumber : http://travel.kompas.com/read/2017/02/20/132247127/gaet.turis.muslim.jepang.siapkan.mushala.dan.restoran.halal

https://travel.detik.com/read/2017/02/20/104826/3426755/1382/alhamdulillah-jepang-terus-geber-fasilitas-untuk-turis-muslim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *