Dinas Koperasi dan UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Donoharjo mengadakan Pelatihan Peningkatan Kemampuan dan Keterampilan Bagi Pengusaha Baru, di Embung Jetis Suruh, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Sabtu (19/11/2021).
Dalam kegiatan ini, para peserta berlatih mewarnai kain dengan menggunakan teknik Shibori, yaitu teknik pewarnaan kain yang berasal dari Jepang.
“Proses pembuatan Shibori sederhana, bahan yang dibutuhkan juga mudah didapat. Hal ini sangat cocok untuk ibu-ibu dan remaja putri untuk belajar, mengasah keterampilan, dan bisa dijadikan pilihan untuk memulai berwirausaha,” ujar Dwi Djuwati selaku pemateri dalam kegiatan tersebut.
Dwi menjelaskan, proses pembuatan shibori diawali dengan melipat kain putih menjadi bentuk segitiga atau segi empat sesuai pola yang diinginkan, kemudian diikat dengan karet.
“Proses selanjutnya adalah mencelupkan kain ke dalam larutan glossy untuk mengikat warna dan hasilnya lebih mengkilat,” terangnya yang memiliki usaha shibori dan ecoprint di Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul.
sumber : Handuk Orang Jepang ? Ternyata Begini Faktanya
Motif yang dihasilkan dari teknik pewarnaan Shibori sendiri bisa dikatakan sangat unik dan bernuansa etnik sehingga banyak diminati konsumen.
Kain shibori banyak dipilih untuk pakaian santai, tetapi juga banyak digunakan untuk pakaian formal dan pesta. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat berbagai macam aksesoris yang bernilai ekonomis tinggi.
“Di Indonesia sendiri banyak dikenal kain dengan teknik seperti shibori, misalnya di Jawa ada jumputan, Banjarmasin disebut sasirangan, atau Palembang dikenal dengan Pelangi,” lanjutnya. (Mc. Sleman/Upik Wahyun/KIM Donoharjo/Eyv)