Warga Jepang Antusias Mengikuti Kanazawa Open Mosque 2015

Kanazawa Open Mosque 2015 – Kanazawa adalah ibukota dari prefektur Ishikawa dan merupakan salah satu kota penting di daerah pantai barat Jepang. Saat ini, lebih dari 100 mahasiswa dan pekerja muslim yang berasal dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Mesir, dan Arab Saudi bermukim di kota ini baik untuk menuntut ilmu maupun bekerja.

Hari ini, 31 Januari 2015, Kanazawa Open Mosque 2015 diadakan di Masjid Umar bin Khattab, rumah Allah satu-satunya di prefektur Ishikawa. Acara yang dimaksudkan untuk memperkenalkan ajaran islam kepada masyarakat Jepang di Ishikawa tersebut diselenggarakan oleh Ishikawa Moslem Society (IMS), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan sebagai wadah kaum muslimin di Ishikawa. Ini merupakan kali kedua acara serupa digelar dan ternyata mendapat respon yang cukup membahagiakan dari warga Jepang.

“Warga Jepang yang hadir sekitar 15 orang, 8 pria dan selebihnya wanita, dan bukan hanya dari kota Kanazawa saja. Ada yang bahkan dengan sengaja datang dari kota Hakui yang terletak di daerah Noto, sekitar 50 km dari Kanazawa” jelas Matsui Seiji, seorang muslim berkebangsaan Jepang yang juga merupakan wakil presiden IMS.

Meskipun hujan salju turun dengan lebatnya, hal ini tidak menyurutkan semangat lebih dari 50 rekan-rekan muslim di kota ini untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai Islam dengan warga Jepang yang datang. Aad Andrean, mahasiswa program doktoral Kanazawa University yang juga sekaligus ketua panitia pada acara ini mengatakan bahwa beberapa warga Jepang sangat tertarik dengan tata cara wudhu yang dilakukan sebelum shalat. Bahkan ternyata, salah seorang di antaranya sangat berantusias untuk ikut serta dalam ibadah shalat dhuhur.

Setelah shalat dhuhur berjamaah, diskusi ringan kembali digelar sambil mencicipi makanan khas Indonesia, Pakistan, dan Mesir yang disuguhkan oleh panitia. Acara ini dikoordinir oleh dua orang dari negara yang berbeda, Faizal Makhrus, mahasiswa asal Indonesia dan Alaa Hussien, perwakilan muslim dari Mesir. Tampak warga Jepang yang datang sangat tertarik dengan variasi suguhan yang ada.

Pada akhir acara, terdengar harapan dari seorang peserta. “Sungguh Islam adalah agama yang baik. Semoga agama ini tidak menjadi sebuah phobia di tengah masyarakat Jepang. Terutama setelah konflik terkait penangkapan dua reporter asal Jepang oleh organisasi radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang baru-baru ini terjadi” jelasnya

Laporan: Firzan Nainu Staf Pengajar Fakultas Farmasi Unhas Mahasiswa Program Doktoral Kanazawa University melaporkan dari Kanazawa Jepang

sumber : tribunnews | asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *