Ada kebiasaan dan pantangan yang tidak umum di Jepang. Ternyata, mereka tidak suka minum air saat sedang makan. Mereka yakin air bisa mengganggu proses pencernaan. Makanan juga sulit dicerna untuk tubuh.
Tak heran, restoran di Jepang hanya menyajikan secangkir air putih. Jelas, ini berbeda dengan restoran di banyak negara Barat. Pelanggan dapat menerima segelas besar air.
Meski minum dipercaya bisa menghidrasi tubuh dengan baik, minum air saat makan dianggap berbahaya. Dengan begitu, sebaiknya minum air putih setelah makan. Selain menyebabkan gangguan pencernaan, orang Jepang punya alasan lain.
Untuk lebih jelasnya lihat review yang dikutip dari Bright Side, Kamis 18 Maret 2021.
1. Mengganggu Pencernaan.
Saat seseorang meminum air di sela waktu makan, kondisi air liurnya akan menipis. Ini jelas mempengaruhi pelepasan cairan lambung yang bertanggung jawab untuk mencerna makanan.
Minum saat makan bisa menyebabkan perut kembung, sehingga lambung lebih lemah untuk mencerna makanan. Tubuh akan lebih cepat merasa kenyang sebelum makanan habis.
2. Sakit maag
Minum air di sela waktu makan justru bisa menyebabkan mulas. Pasalnya, menambah volume lambung dan meningkatkan tekanan pada perut.
Kondisi ini bisa memperburuk kondisi kesehatan tertentu, seperti peningkatan asam lambung. Enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh tubuh juga menjadi lebih sedikit sehingga menimbulkan reaksi tertentu seperti mulas.
3. Tambah Berat Badan
Kebiasaan minum air saat makan juga bisa menyebabkan penambahan berat badan. Ketika tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik, makanan bisa berubah menjadi lemak. Akibatnya berat badan pun akan bertambah.
Tubuh juga akan melepaskan lebih banyak insulin ke dalam darah. Akibatnya, lebih banyak peluang bagi tubuh untuk menyimpan lemak. Hal ini membuat orang Jepang terbiasa tidak minum di tengah makan.
4. Penyerapan Nutrisi Sangat Lambat
Minum air di antara waktu makan dapat menyebabkan perut kembung, sehingga cairan pencernaan bisa menjadi encer. Ini akan mempengaruhi tingkat keasaman alami lambung.
Tentu saja, kondisi ini berdampak negatif pada sistem pencernaan. Akibatnya nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam makanan hanya sedikit diserap tubuh. Penyerapan nutrisi juga menjadi lambat.
5. Mulut Kering
Minum segelas air di sela waktu makan dipercaya bisa membuat air liur mengering. Alasan ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi orang Jepang mempercayainya.
Kondisi mulut kering bisa menimbulkan beberapa gejala tidak nyaman, salah satunya bau mulut. Ini karena air liur berperan dalam mengatur keadaan mulut.