Enjo Kosai, Pelacuran Remaja/Pelajar Putri Di Jepang

Enjo Kosai, Pelacuran Remaja/Pelajar Putri Di Jepang – Remaja Jepang di kenal dengan remaja yang memiliki kemampuan lebih di bidang akademis, walaupun demikian tidak menutup kemungkinan bahwa remaja putri di Jepang terjerumus ke dalam industri seks. Mereka juga merupakan remaja yang masih sangat menginginkan kesenangan lebih. Menurut Takaori (1997) fakta yang tergambar jelas akan industri seks anak muda Jepang adalah pelacuran remaja putri yang dikenal dengan istilah Enjo Kosai. Enjo Kosai yang merebak di kota-kota besar Jepang seperti memberikan tamparan bagi masyarakat Jepang. Enjo Kosai yang belakangan ini sudah beralih dari arti harfiahnya yaitu bergaul dengan mendapat bantuan (keuangan), menjadi suatu fenomena pelacuran yang dilakukan murid-murid SMA. Sebagai imbalan kencan, anak-anak ini menerima uang yang sifatnya sebagai “bantuan” uang saku mereka.

Dalam bahasa Inggris Enjo Kosai berarti “compensated dating“. Itulah fenomena sosial yang sudah lama merebak di Negeri Matahari Terbit ini. Banyak ditengarai juga di negara-negara lain, dengan istilah yang berbeda namun memiliki arti yang sama.

Enjo Kosai merupakan aktivitas di mana gadis-gadis belia dengan rela menemani lelaki, termasuk mereka yang tak lagi muda dan bahkan usianya sama dengan orangtua mereka, dengan imbalan makan di restoran mewah, diajak jalan-jalan di tempat yang menarik dan belanja barang-barang yang mereka sukai.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Pemerintahan Tokyo tahun 1996 terungkap bahwa 3,8 % siswi SMP dan 4,0% siswa SMA pernah melakukan Enjo Kosai. Dari penelitian itu juga terungkap 38,1% mereka melakukan itu agar bisa mendapatkan uang dan 52,4% dari mereka menyatakan bahwa uang itu dipaka untuk berbelanja. Padahal mereka berasal dari keluarga mampu.

yang Jelas ini adalah salah satu sisi gelap jepang..dan hal seperti ini jangan sampai di tiru..walaupun ya secara realita saya sering lihat di berbagai surat kabar Indonesia bila di Indonesia pun sudah mulai banyak yang seperti ini,bahkan aku baca di sebuah surat kabar offline(koran) di tahun 2009 kalau 35% dari siswi SMP di Indonesia pun sudah mulai melakukan kegiatan menjual diri seperti ini(padahal di Indonesia Jelas Negara yang di sebut2 penuh dengan norma2 dan hal seperti ini juga sangaaat dilarang di Indonesia). (Enjo Kosai, Pelacuran Remaja/Pelajar Putri Di Jepang)

sumber : Fanspage Kehidupan di Jepangoleh Adi Aichi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *