Dewan Legislatif Jepang (badan penasihat Menteri Kehakiman) telah memutuskan untuk mengubah KUHAP dan hal-hal lain untuk mencegah tersangka kriminal melarikan diri.
Perubahan KUHAP ini telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman Furukawa.
“Menyusul penerbangan mantan Chairman Nissan Motor Carlos Ghosn (67) ke luar negeri, akan disertakan pengenalan sistem untuk melengkapi terminal Global Positioning System (GPS) dengan jaminan,” kata sumber dari Tribunnews.com, Friday ( 10/10) . 22/2021).
Jika pengadilan memutuskan bahwa perlu untuk mencegah tersangka melarikan diri ke luar negeri, terminal GPS dapat dipasang sehingga terdakwa dapat diperintahkan untuk memasangnya ketika jaminan diberikan.
Pemasangan GPS dapat dilakukan saat memasuki bandara dan pelabuhan, dan dilarang keras merusak/memindahkan terminal GPS.
Terminal GPS digunakan untuk mendeteksi pelanggaran kepatuhan dan memberi tahu pengadilan, dan jaksa serta polisi yang dihubungi pengadilan mengamankan identitas mereka.
Hukuman seperti hukuman penjara tambahan hingga satu tahun akan ditetapkan untuk pelanggaran masalah kepatuhan.
Informasi lokasi terdakwa dapat dikonfirmasi oleh hakim dan jaksa hanya ketika pelanggaran terdeteksi, dan pertimbangan diberikan untuk perlindungan privasi.
Target audiens diasumsikan orang asing yang berbasis di luar negeri, individu kaya dengan dana pelarian berlimpah, dan eksekutif gangster (Yakuza) dan organisasi kriminal, dan jumlahnya diperkirakan terbatas.
Hari ini JUMAT (22/10/2021) sebagai tindakan melawan fitnah dan hoaks, amandemen KUHP juga dilaporkan menambahkan “penjara hingga satu tahun” pada hukuman hukum untuk penghinaan.
Dengan hukuman yang lebih ketat ini, batas waktu penuntutan akan diperpanjang dari satu tahun menjadi tiga tahun.
Dalam kedua kasus, RUU yang direvisi akan diajukan ke sesi reguler Diet paling cepat tahun 2022.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), studi gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang secara lebih efektif melalui aplikasi Zoom terus dilakukan bagi warga negara Indonesia secara aktif dengan target belajar di sekolah di Jepang. Untuk informasi lengkap, silakan email: info@school.biz dengan subjek: Belajar bahasa Jepang.