7 Fakta Menarik tentang Sekolah Jepang

Pernah bertanya-tanya bagaimana belajar di sekolah Jepang? Rata-rata, seorang anak Jepang menghabiskan 12 tahun pendidikan di sekolah. Kelas juga diadakan setiap hari dari pagi hingga sore, seperti di tempat lain. Tetapi apa yang membuat sistem pendidikan Jepang unik dari yang lain? Yuk kita bahas lebih rinci.

7 Fakta Menarik tentang Sekolah Jepang

1. Salam pagi

Orang Jepang dikenal sangat sopan dan penuh hormat. Bahkan pada usia dini, mereka sudah diajarkan sopan santun dasar dan salam yang tepat. Setiap pagi, ketika guru datang ke kelas, siswa membungkuk dan menyapa secara bersamaan. Rutinitas ini juga terjadi sebelum jam kelas terakhir sebelum pulang di sore hari.

2. Tidak ada petugas kebersihan

Siswa membersihkan sendiri. Setiap pagi, selama istirahat, dan setelah kelas, siswa diharapkan untuk membersihkan ruang kelas, kamar mandi, dan lorong. Perwakilan kelas dapat menugaskan seseorang yang bertanggung jawab untuk mengepel lantai, membersihkan jendela, membuang sampah atau mengatur meja. Siswa Jepang didorong untuk menjadi rapi ketika datang ke lingkungan mereka dan bahkan barang-barang pribadi mereka.

baca juga : 29 Fakta Menarik Tentang Pendidikan Di Jepang

3. Sepatu sekolah dan sepatu luar

Dalam anime dan manga, karakter sering mengganti sepatu ketika mereka tiba di sekolah. Ini juga serupa dalam kehidupan nyata ketika siswa menyimpan sepatu sekolah atau sepatu dalam di loker mereka dan berganti dari sepatu luar ruang sebelum pergi ke kelas. Ini untuk menjaga kebersihan sekolah. Siswa juga diharuskan untuk membawa sepatu sekolah mereka pulang pada hari Jumat sehingga mereka dapat membersihkannya sebelum menggunakannya untuk minggu berikutnya.

4. Cram School

Anak-anak Indonesia beruntung masih bisa main tanah saat balita. Struggle is real untuk anak Jepang. Sejak usia 3 tahun cram school sudah menunggu. Cram school atau ‘juku’ adalah kelas tambahan di luar jam sekolah untuk mempersiapkan anak-anak Jepang sebelum ujian. Kalau di Indonesia mirip-mirip bimbel yang kita akrabi setiap menjelang UN lah. Bedanya, di Jepang cram school sudah mulai diikuti anak-anak sejak usia 3 tahun.

5. Awal masuk Sekolah

Awal masuk sekolah di Jepang dimulai pada bulan April ketika bunga sakura biasanya mekar. Ujian pertama biasanya pada bulan Juli, yang diikuti dengan liburan musim panas hingga awal September. Masa belajar kedua berlangsung dari September hingga pertengahan Desember. Masa belajar terakhir dimulai awal minggu pertama bulan Januari dan berlanjut sampai akhir Maret.

6. Pergi ke Sekolah

Orang tua jarang menemani anak-anak mereka ke sekolah. Siswa sering bepergian ke sekolah sendirian atau dengan teman sekelasnya. Beberapa siswa memilih untuk naik kereta atau bus sementara beberapa lebih suka naik sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang dekat.

 

7. Tidur di kelas

Banyaknya jumlah pelajaran dan pekerjaan rumah yang diterima siswa setiap hari, mereka jarang punya cukup waktu untuk istirahat atau tidur. Sebagian besar siswa cenderung tidur di tengah pelajaran karena stres dan kelelahan. Guru dapat meminta perhatian anak yang sedang tidur tetapi jarang menegur mereka.

Pelajar Jepang sangat serius dan bangga dengan pendidikan mereka. Beberapa orang melihat pendidikan sebagai status sosial itu sebabnya sebagian besar siswa bekerja keras untuk memasuki sekolah bergengsi. Tidak heran jika siswa Jepang mendapat peringkat tertinggi di dunia dalam hal prestasi akademik.

Baca juga artikel tentang pendidikan dan sekolah di jepang di bawah ini :

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *