Ciri Dan Penggunaan 8 Jenis Beras di Jepang

Ciri Dan Penggunaan 8 Jenis Beras di Jepang

Nasi Jepang terkenal dengan teksturnya yang pulen, bersih, dan harum. Varietas beras Jepang ini dikenal dengan nama japonica.

Namun, karena perbedaan kebutuhan dan kegunaan beras di Jepang, beberapa varietas padi dikembangkan.

Berikut ini jenis-jenis beras di Jepang dengan karakteristik dan kegunaannya masing-masing, seperti dikuitp dari Japanguide.com dan Japancentre.com berikut ini.

1. Koshihikari

Ciri Dan Penggunaan 8 Jenis Beras di Jepang

Koshihikari memiliki ukuran butiran pendek hingga sedang. Nasi memiliki rasa manis dan tekstur yang tidak terlalu lengket.

Nasi Koshihikari ditanam di seluruh Jepang dan rasanya bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.

Selain itu, koshihikari juga tumbuh di beberapa bagian Australia dan Amerika

2. Nasi putih (hakumai)

Nasi putih atau dalam bahasa Jepang disebut hakumai, merupakan jenis nasi berbiji pendek.

Saat diproses di pabrik, mayoritas beras di Jepang, termasuk hakumai, diolah terlebih dahulu, untuk menghilangkan kulit luar yang keras (dedak padi).

Namun, proses pengelupasan dedak membuat nasi menjadi lengket saat dimasak.

Hakumai biasanya disajikan dengan sebagian besar makanan khas Jepang.

3. Beras merah (genmai)

Belakangan ini, genmai menjadi populer sebagai makanan kesehatan, karena dianggap lebih bergizi dibandingkan nasi putih.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa kulit terluar genmai menyimpan banyak vitamin dan mineral.

Vitamin dan mineral yang terkandung dalam genmai dihasilkan dari pemisahan dedak padi.

4. Beras multigrain

Nasi multigrain merupakan campuran nasi putih dan jenis biji-bijian lainnya.

Varietas beras ini dikembangkan untuk menambah rasa pada nasi putih, serta kandungan gizi nasi.

Biasanya variasi dilakukan dengan hanya menambahkan satu jenis benih seperti barley yang kemudian menghasilkan mugi gohan.

Namun, dimungkinkan juga untuk menambahkan lebih dari selusin jenis benih yang berbeda.

Salah satu contoh nasi multigrain adalah juhachikoku. Biasanya nasi dihidangkan di beberapa rumah makan makanan kesehatan.

5. Nasi ketan (mochigome)

Ketan yang dikenal sebagai nasi mochi atau nasi ketan adalah jenis nasi Jepang paling umum kedua setelah koshihikari.
Saat dimasak, mochigome memiliki tekstur yang lebih lengket dibandingkan nasi Jepang biasa.

Oleh karena itu, mochigome biasanya ditumbuk menjadi lontong dan dijadikan manisan, atau dijadikan lauk nasi seperti sekihan, yaitu ketan dengan kacang merah.

6. Hitomebore

Beras Hitomebore merupakan salah satu varietas beras Jepang yang termasuk dalam kategori beras berbiji pendek.

Varietas beras ini dikembangkan dari beras koshihikari dan diproses di prefektur Miyagi.

Hitomebore berarti “cinta pada pandangan pertama” dalam bahasa Jepang. Ini menjadikannya nasi terpopuler kedua di Jepang.

Biasanya nasi hitomebore digunakan untuk membuat sushi atau disajikan dengan kari Jepang.

7. Musenmai

Musenmai adalah salah satu biji beras paling populer akhir-akhir ini. Beras ini membuat konsumsi beras di Jepang meningkat sekitar 10 hingga 20 persen.

Hal ini terutama disebabkan oleh fakta bahwa semua sekam dan dedak yang dihasilkan saat beras dicuci dapat digunakan sebagai pupuk.

Beberapa jenis beras lain dari Jepang yang mirip dengan musenmai antara lain yamadanishiki (sering digunakan untuk pembuatan sake), beras merah (genmai), dan beras biji (haigamai).

8. Akitakomachi

Akitakomachi memiliki ukuran butiran yang pendek dan montok. Nasi adalah pilihan populer untuk sushi dan onigiri.

Teksturnya yang lengket memungkinkan nasi akitakomachi mempertahankan bentuknya dengan mudah saat dicetak.

sumber : https://www.kompas.com/food/read/2021/03/19/131900875/8-jenis-beras-di-jepang-beda-karakteristik-dan-kegunaan?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *