Harga Ikan Tuna Sirip Biru di Jepang Bisa Miliaran Rupiah – Baca berita ini bikin kipingin jadi nelayan terus nangkap ikan tuna sirip biru. Tidak disangka bisa sangat besar harganya. Ya tapi tidak semua. Untuk jenis tertentu, harga ikan tuna bisa mencapai miliaran rupiah per ekor, misalnya jenis ikan tuna sirip biru atau Bluefin yang dapat ditemui di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Samudera Hindia maupun Pasifik.
Ikan tuna sirip biru (Southern Bluefin Tuna) asal Indonesia dihargai cukup mahal di luar negeri. Misalnya di Jepang, ikan jenis ini dihargai hingga miliiaran rupiah.
“Ikan tuna Bluefin harga sangat mahal. Setiap satu ekor ikan tuna Bluefin berukuran hampir 100 kg bisa mencapai US$ 100 ribu (Rp 1 miliar) bahkan lebih di pelabuhan pasar ikan di Tsukiji Jepang,” ungkap Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gellwynn Jusuf.
“Ini karena ikan tuna sirip biru adalah tuna terbaik dan paling mahal. Dilelang di Tsukiji Market harganya bisa miliaran yang 300-400 kg,” ungkap Direktur Sumber Daya Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Toni Ruchimat,
Saat ini, harga ikan tuna sirip biru di pasar ekspor seperti di Jepang dan Uni Eropa adalah US$ 80-100/kg. Habitat terbesar ikan tuna sirip biru adalah di perairan Indonesia.
Habitat terbaik perkembangbiakan ikan tuna sirip biru itu ada di NTB,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suseno Sukoyono, di Mataram.
Ia menjelaskan, di pasar internasional, harga satu ikan tuna sirip biru bisa mencapai Rp 1 miliar. Oleh karena itu, KKP berharap perairan di laut NTB bisa terus terjaga dengan baik karena Indonesia merupakan salah satu penghasil ikan tuna di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia.
Menurut Gellwynn, ikan tuna jenis Bluefin dapat dengan mudah ditemui di Perairan Selatan Jawa hingga ke Timur Indonesia. Meskipun begitu, ikan tuna jenis ini juga banyak dijumpai di Perairan Australia hingga Papua Nugini
“Kebetulan migrasi Bluefin tuna melalui jalur selatan Pulau Jawa sampai dengan Nusa Tenggara Timur, sehingga Indonesia memiliki peluang yang lebih besar,” katanya.
Sayangnya, potensi penangkapan ikan tuna jenis ini di Indonesia belum maksimal, karena mayoritas nelayan masih menggunakan kapal-kapal kecil. Sedangkan di sisi yang lain, penangkapan ikan jenis ini dibatasi hanya 750 ton/tahun.
“Penangkapannya dibatasi 750 ton karena ini merupakan jenis ikan tuna yang paling mahal dan paling diburu kapal penangkap ikan. Stok bluefin tuna sudah semakin punah. Tidak hanya Indonesia hampir semua negara pemilik kapal selalu memburu ikan bluefin tuna sebagai tujuan utama. Sayangnya kita kekurangan kapal besar. Hasil tangkapan oleh kapal-kapal Indonesia didominasi oleh kapal-kapal tuna long line yang berpangkalan di Benoa Bali,” jelasnya.
sumber : detik.com