Jika Anda berkunjung ke Jepang, Anda akan temukan banyak sekali mesin penjual otomatis yang menjual berbagai benda di sana. Dari makanan, minuman, rokok, buah-buahan sampai ke payung dan telur ayam. Semua dijual menggunakan vending machine. Mesin penjual akan ditempatkan di mana saja Anda pergi – di setiap jalur, depan toko-toko, di gedung komersial maupun di daerah perumahan.
Menurut Asosiasi Produsen Mesin Swalayan Jepang, diperkirakan ada 1 mesin otomatis untuk setiap 23 orang di Jepang dan penjualan tahunan sekitar $ 60 miliar.
Kenapa banyak sangat mesin penjual di sana? Ekonom dan sosiolog menjawab, mungkin ini penyebabnya:
# 1 Biaya tenaga kerja
Seorang profesor ekonomi dari University of Connecticut menemukan tingkat kelahiran di Jepang semakin menyusut. Selain itu populasi penduduk lanjut usia semakin bertambah (baca : 1 dari 4 orang di jepang berusia di atas 65 tahun) telah menyebabkan tenaga kerja mahal dan sulit didapat.
Oleh sebab itu orang Jepang menggunakan vending machine diri sebagai solusi untuk mengurangi kebutuhan karyawan seperti kasir.
# 2 Kepadatan penduduk dan harga properti yang melambung
Dengan penduduk 127 juta orang, Jepang merupakan salah satu negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan 93% diantaranya tinggal di kota.
Kepadatan penduduk ini menyebabkan harga properti melambung tinggi sehingga memaksa penghuni kota tinggal di apartment. Ini berarti mereka tidak memiliki banyak ruang untuk menyimpan atau menaruh barang. Oleh sebab itu mereka lebih suka mendapatkan berbagai barang melalui mesin penjual yang ditempatkan dekat perumahan.
# 3 Hampir tidak ada kejahatan
Seperti kita ketahui, Jepang memang terkenal karena tingkat kejahatan yang sangat rendah. Selain itu, pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mencantumkan Jepang sebagai negara yang memiliki tingkat kejahatan perampokan paling rendah di dunia.
Maka, tak heran bahkan mesin penjual ini ditempatkan di lorong-lorong gelap, tersorok dan sunyi, jarang sekali terjadi kasus pencurian atau vandalism. Operator mesin pun merasa aman sentosa menyebarkan vending machine di berbagai tempat.
# 4 Masyarakat berbasis tunai
Di Jepang, mereka jarang menggunakan kartu debit atau kredit dan lebih banyak mengandalkan pembayaran tunai. Mereka tidak hanya selalu membawa uang kertas, bahkan membawa uang koin untuk pertukaran yang lebih kecil.
Ini memudahkan urusan jual beli apabila menggunakan mesin otomatis.
# 5 Suka teknologi
Masyarakat Jepang memang sangat terobsesi dengan teknologi dan robotika . Ini merupakan salah satu faktor yang mendorong mereka cenderung untuk menggunakan mesin otomatis sehingga ia menjadi begitu populer.
Mesin penjual di Jepang juga memiliki berbagai bentuk dan otomatisasi. Anda juga pasti tertarik dengan ciptaan orang Jepang! Mungkin dengan segala situasi saat ini, Vending machine maih sulit diterapkan secara luas di Indonesia.
#6 Tanpa Interaksi
Mungkin ada sebagian di sana yang malu untuk membeli barang tertentu dan menghindari interaksi sehingga akan lebih leluasa jika belanja di vending machine saja.