Jepang mengevakuasi sekitar 100.000 warga dari perumahannya setelah hujan lebat yang langka mengakibatkan banjir dan tanah longsor melanda wilayah Tochigi, Jepang, Kamis (10/9/2015), setidaknya dua orang hilang dan semakin banyak yang terdampar ketika air banjir terus bertambah hingga ke atap rumah mereka.
Sebanyak 800.000 orang di seluruh Jepang timur telah disarankan untuk mengungsi setelah para pejabat mengeluarkan peringatan dini hari curah hujan yang luar biasa keras untuk 5 juta orang.
Helikopter militer Jepang berusahan keras menyelamatkan puluhan warga dari atap rumah mereka, namun tim penyelamat mengatakan mereka tidak dapatbersaing dengan banjir untuk mengangkut semua permintaan bantuan.
Kawasan yang paling parah dilanda banjir adalah kota Joso, sekitar 40 kilometer sebelah timurlaut Tokyo, di mana tepian Sungai Kinugawa tidak dapat membendung air yang meluap ke daerah-daerah sekitarnya.
Penyiar nasional NHK memperlihatkan foto tim penyelamat diturunkan dari helikopter dan memanjat ke balkon lantai dua untuk mencapai warga terdampar. Tidak ada laporan seputar kematian atau terluka. Dalam sebuah adegan dramatis, penyelamat bisa dilihat turun empat kali dari sebuah helikopter militer selama 20 menit untuk mengangkat empat orang satu-per-satu, dari banjir yang menyapu di sekitar rumah mereka.
DiDekatnya ada seorang yang pria menempel di tiang listrik yang mengikuti tinggi air naik, sebelum akhirnya diambil oleh penyelamat yang harus diturunkan ke dalam air sehingga ia bisa membuat jalan ke orang itu.
Lainnya melambai kain dari balkon rumah mereka ketika hujan lebat yang menyebabkan air menghanyutkan mobilmereka dan merobohkan bangunan rumah mereka.
Layanan berita Jepang Kyodo melaporkan bahwa 39 orang telah diselamatkan oleh Pasukan pertahanan Jepang, sebagai panggilan militer, dan pekerjaan penyelamatan masih terus berlanjut.
Akira Motokawa, seorang pejabat evakuasi kota, mengatakan kepada NHK bahwa tim penyelamat telah mampu menanggapi jumlah panggilan untuk bantuan.
Departemen Perhubungan memperkirakan bahwa 6.900 rumah tangga diterjang oleh banjir, Kyodo mengatakan hanya sekitar 2.500 dari warga kota telah dievakuasi terlebih dahulu ke tempat penampungan.
Foto: AP
Videonya :
Banyak daerah lain Jepang timur dan timur laut juga telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem, termasuk Prefektur Fukushima — kawasan tempat pabrik nuklir yang masih rusak pada tahun 2011 akibat gempa bumi dan tsunami.
Juru bicara untuk operator Tokyo Electric Power (Tepco) mengatakan, hujan membuat pompa drainase tak mampu bekerja maksimal. Air dengan volume besar yang digunakan untuk mendinginkan pabrik reaktor itu kini disimpan di situs tersebut.
(sumber : telegraph)