Ada banyak perbedaan antara kehidupan negara jepang Dengan Indonesia, termasuk gaya pacarannya. Di Indonesia gaya pacaran yang sudah tertanam dalam pikiran kebanyakan orang di sini selalu menyiksa si pria. Di mana pria harus mengantar, menjemput, mentraktir hingga membelanjakan sebagain harta yang dicintai untuk membeli barang wanita pujaan hatinya. walau demikian tersiksa, masih banyak juga yang menggeluti dunia pacaran yang sudah jelas tidak lebih baik dari nikah. Namun di Jepang ternyata berbeda jauh, sepertinya pacaran di sana lebih ramah terhadap kantong pria. Selain itu ada banyak perbedaan lainnya, yuk kita simak aja 😉
Bedanya Gaya pacaran Orang Jepang Dengan Indonesia
Moment Nyatakan Perasaan (kokuhaku) : Di Jepang moment nembak cewek namanya Kokuhaku, biasanya sebelum menyatakan perasaan suka, seorang cowok bakal ngajak temen cewenya buat jalan rame2 sama temen2 lain. Nah waktu dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan itulah, si cowok bakal nembak cewek yang disukainya.
Tidak bilang cinta : Pasangan pacaran di Jepang nggak pernah bilang Aishiteru (cinta) ke pasangannya. Mereka Cuma bilang Daisuki (suka banget) ke pasangannya. Hal ini karena ungkapan aishiteru hanya diungkapkan pria kepada wanita jika mereka sudah memutuskan akan melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.
Date di Restaurant mewah : Nah, ketika baru saja menjadi pasangan, cowok Jepang akan mengajak pacarnya untuk kencan pertama di sebuah Restaurant mewah. Kalo kencan-kencan selanjutnya sih boleh ajja jalan-jalan ke mall atau nonton bareng.
Pergi dan pulang sendiri : Tradisi antar jemput pasangan di Jepang dengan di Indonesia berbedaa. Karena di Jepang sebagian besar penduduknya mandiri dan terjangkau untuk menggunakan kereta sebagai sebagai sarana transportasi, maka pasangan pacaran lebih banyak bertemu di stasiun daripada menjemput ke rumah pasangannya. Begitu juga waktu pulang ngedate, cowok ga akan mengantar ceweknya nyampe rumah, mereka akan berpisah di stasiun. Ketika suda sampai di rumah masing-masing, si cowok bakal sms cewenya buat memastikan ceweknya nyampe rumah dengan keadaan selamat.
Masing-masing bayar sendiri : Nah yang satu ini kayanya harus ditiru nih sama pasangan pacaran di Indonesia. Di Jepang ga ada tradisi cewek makan dibayarin cowoknya. Abis makan ya bayar sendiri-sendiri. Namun sayangnya kita jarang menyaksikan di film-film bagaimana prosesnya mereka bayar sendiri. Mungkin awkard moment juga ya.
Tidak mengenalkan ke orang tua : Di Jepang, mengenalkan pasangan ke orang tua ga akan dilakukan sampe bener2 serius dan memutuskan untuk menikah.
Gimana menurtmu kalo dibandingin dengan gaya pacaran orang Indonesia?
sumber : http://www.pulsk.com