Gempa bumi yang melanda di dekat pantai selatan Pulau Honshu Jepang baru baru ini dikaitkan dengan letusan Gunung Fuji yang akan datang. Sebagai tanggapan, pihak berwenang Jepang hari ini menepis spekulasi bahwa Gunung Fuji akan meletus setelah gempa berkekuatan 4,8 Skala Richter.
Gempa yang terjadi hari ini, pukul 06:37 waktu setempat, mengguncang kawasan sekitar gunung, sekitar 100 kilometer sebelah barat Tokyo.
Namun Alhamdulillah tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan setelah gempa.
Tagar ‘Letusan Gunung Fuji’ menjadi trending di Twitter dengan beberapa pengguna media sosial menyatakan bahwa Tokyo akan dilanda ‘malapetaka’ jika Gunung Fuji meletus dan situasinya diperparah oleh pandemi Covid-19.
Terakhir kali gunung berapi meletus lebih dari 300 tahun yang lalu, tetapi masih aktif sampai sekarang.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan letusan besar akan mempengaruhi jaringan transportasi Tokyo dan jalan raya akan lumpuh setidaknya selama tiga jam.
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang mengatakan tidak ada data yang menunjukkan bahwa gunung berapi itu akan meletus dalam waktu dekat.
Berdiri di ketinggian 3.776 meter, Gunung Fuji adalah puncak tertinggi di Jepang, karena aktivitas vulkanik yang dimulai sekitar 100.000 tahun yang lalu.
Gunung Fuji adalah salah satu dari “Tiga Gunung Suci” bersama dengan Gunung Tate dan Gunung Haku. Gunung ini merupakan salah satu Situs Bersejarah Jepang dan menjadi tempat wisata juga.