Jepang semakin ramah untuk orang asing, walaupun berbeda bahasa namun semakin banyak saja orang yang tertarik terhadap Jepang. Kini para pengunjung asing dan wisatawan yang bepergian menggunakan sistem kereta bawah tanah Tokyo sekarang dapat menggunakan komputer tablet bilingual untuk mengetahui lokasi tujuan mereka. Tokyo Metro Co mendirikan stasiun komputer tablet di Stasiun Ueno di Jalur Ginza sebagai uji coba yang akan dilakukan hingga Maret. Tablet tambahan akan ditempatkan di Stasiun Shinjuku di Jalur Marunouchi pada 17 Januari.
Tablet ini memungkinkan orang mencari rute kereta bawah tanah pada sistem Metro dan Toei Subway Tokyo menggunakan peta, jalur kereta api, dan nama stasiun dalam bahasa Jepang dan Inggris. Setelah uji coba berakhir pada bulan Maret, maka wisatawan dapat mencari tujuan mereka pada sistem kereta bawah tanah Tokyo menggunakan bantuan peta jalan dengan landmark dan informasi sehingga memudahkan mereka menemukan lokasi yang ingin mereka tuju. Peta-peta itu juga termasuk menunjukkan daerah budaya, kamar mandi hingga fasilitas untuk mereka kekurangan (cacat) juga dapat ditemukan di sana. Korea dan Cina berencana akan melakukan hal yang sama seperti Jepang pada bulan April nanti. Dengan begitu, kota Tokyo menjadi semakin ramah bagi orang asing.
Saat ini, tablet dapat ditemukan di dekat papan informasi stasiun yang mencatat bagaimana wisatawan dapat mencapai tempat-tempat wisata, dan bagaimana menggunakan sistem kereta bawah tanah yang sudah dijelaskan dalam bahasa Jepang, Inggris, Korea dan bahasa Cina. Banyaknya jumlah wisatawan asing dan turis yang menggunakan stasiun Asakusa dan Shinjuku – sanchome Station, membuat Metro Tokyo juga memikirkan cara untuk menyiapkan tablet tambahan di stasiun jalur Ginza dan Marunouchi Line. Penggunaan skala penuh dari tablet akan diluncurkan setelah studi lebih lanjut dan mengetahui dampaknya terhadap perusahaan.