Polisi Jepang memberikan bimbingan kepada anak muda di sekitar Toyoko, Kabukicho, Shinjuku, Tokyo.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo memberikan bimbingan simultan di sekitar area tersebut dari malam tanggal 4 Desember hingga pagi hari tanggal 5 Desember 2021
“Ada rentetan insiden dan masalah di sudut Kabukicho, Tokyo. Kami menyebutnya Toyoko,” kata seorang petugas polisi kepada Tribunnews.com, Minggu (12/6/2021).
Sekitar 120 petugas polisi berpakaian preman mengkonfirmasi usia mereka dengan memanggil anak-anak muda yang duduk di tanah di ruang terbuka atau mengambil video dengan smartphone mereka.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, 17 gadis, termasuk siswa SMP dan SMA, yang datang ke Kabukicho dari seluruh wilayah Kanto dipandu.
Toyoko adalah sudut di sekitar bekas kompleks Teater Shinjuku Koma “Gedung Shinjuku Toho”.
Juga dekat dengan gedung Shinjuku Toho yang memiliki Godzilla di atas.
Pada bulan Juni, seorang anak laki-laki mabuk menyerang seorang pria tunawisma.
Dan pada bulan Oktober, seorang pria berusia dua puluhan dituduh mengundang seorang siswa sekolah menengah dan melakukan tindakan asusila.
Dia telah ditangkap karena dicurigai melakukan tindak pidana.
Belum lama ini, Akira Ujiie (43), seorang gelandangan yang tergabung dalam lingkaran anak muda bernama “Toyoko Kids” dianiaya hingga tewas di atap sebuah gedung multi tenant di Kabukicho, Shinjuku.
Awalnya Ujie diancam untuk tidak pergi ke Kabukicho lagi, namun ternyata masih muncul dan dipukuli sampai mati oleh anak muda di daerah tersebut.
Rombongan anak muda asal Chiba datang ke lokasi yang diduga iri dengan kedekatan Udjie dengan anak-anak di Kabukicho.
“Ujie adalah paman tunawisma yang datang ke sini hampir setiap hari. Dia adalah orang yang baik yang selalu mendengarkan cerita anak-anak yang kehilangan tempat dan berkumpul di sini,” kata Toshiki Sekiguchi, 26, yang berpartisipasi dalam pembersihan sukarela di Daerah Toyoko Kabukicho. .
Ujie mulai muncul sekitar Agustus 2021.
“Suatu hari nanti saya akan menjadi ayah dari anak-anak yang berkumpul di sini,” katanya.
Namun, dikatakan bahwa sesuatu terjadi pada malam sebelum kejadian.
Seperti biasa, anak-anak yang Ujiie ajak bicara di ruang terbuka terlibat dengan anak laki-laki yang menyebut diri mereka “suku pelarian dari Chiba.”
Sekelompok anak muda dari Chiba-lah yang menyebabkan pembunuhan itu akhirnya memukul Udjie.
Sementara beasiswa (ke Jepang), studi gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang secara lebih efektif melalui aplikasi Zoom terus dilakukan bagi warga negara Indonesia secara aktif dengan target belajar di sekolah di Jepang. Untuk informasi lengkap, silakan email: info@school.biz dengan subjek: Belajar bahasa Jepang.
sumber : https://www.msn.com/id-id/berita/dunia/polisi-jepang-bimbing-anak-anak-muda-di-toyoko-kabukicho-tokyo/ar-AARvhpO?li=AAfuxu5&fullscreen=true#image=1